Tidak ada yang dapat menghentikan dominasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kota Bandung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.
Menurut survei Indonesia Political Opinion (IPO), jika Pilkada diselenggarakan saat ini, PKS Kota Bandung akan memperoleh kepercayaan publik sebesar 22,1%.
Menurut Direktur IPO, Dedi Kurnia Syah, PKS saat ini memiliki dukungan dari 22,1 persen pemilih. Jika ditambahkan dengan Nasdem dan PKB, kekuatan mereka mencapai 34,6 persen. Hal ini diungkapkan dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh Kantor pada tanggal 28 September.
Meskipun koalisi Pilpres mungkin terpecah untuk Pilwalkot, PKS tetap bertekad kuat. Dengan bermitra bersama Nasdem dan PKB, mereka masih memiliki keunggulan dibandingkan dengan koalisi lainnya. Tidak ada yang dapat menghalangi pergerakan PKS ini.
Menurut Dedi, perbedaan porsi dukungan suara sangatlah signifikan. Meskipun Gerindra memiliki suara yang cukup tinggi, partai pendukungnya tidak terlalu kuat. Sementara itu, PAN tidak begitu dominan dan koalisi PKS, Nasdem, dan PKB yang mendukung dalam Pilpres sebelumnya tampak lebih dominan untuk Kota Bandung.
Menurutnya, ini adalah faktor penting bagi partai politik untuk membangun koalisi yang kuat dalam menghadapi Pilkada mendatang.
Saat ini, komunikasi politik antar partai masih tergolong kurang efektif. Oleh karena itu, PKS menjadi target utama dalam pembentukan koalisi.
“Situasinya masih dinamis dan terus berkembang. Yang pasti, semua partai politik di Kota Bandung akan memfokuskan diri pada PKS karena partai ini sangat dominan,” pungkasnya.